Rajawali Nusindo Siap Dukung Bisnis BUMN Klaster Pangan

Pada tahun 2021 ini tantangan yang dihadapi Rajawali Nusindo tidaklah ringan. Dengan bergabungnya RNI pada holding klaster pangan maka Rajawali Nusindo harus turut serta menyukseskan ketahanan pangan di Negara ini. Ketahanan pangan di Indonesia masih rapuh dimana sebagian besar produk pangan seperti daging sapi, daging kerbau, gula, beras, dan garam masih impor. Oleh karena itu, tugas ini tercerminkan pada tambahan muatan produk pangan ujar Direktur Keuangan PT Rajawali Nusindo Gigis Saptono pada acara Sertijab 4 Kepala Cabang secara daring pada tanggal 8 Februari 2021 di Geung RNI Jakarta.

Seperti diketahui PT Rajawali Nusindo kembali menyelenggarakan serah terima jabatan (sertijab) bagi empat Kepala Cabang yaitu Kepala Cabang Sorong, Kepala Cabang Balikpapan, Kepala Cabang Padang, dan Kepala Cabang Ambon. Sertijab diikuti oleh Direktur Operasional PT Rajawali Nusindo, Direktur Keuangan PT Rajawali Nusindo, dan karyawan dari keempat cabang di atas.

Direktur Keuangan PT Rajawali Nusindo Gigis Saptono menjelaskan bahwa proses rotasi dan mutasi yang dilakukan tidaklah mudah dan telah dimulai sejak Desember 2020. Gigis berharap para karyawan dapat menyikapi promosi dan mutasi sebagai kegiatan organisasi yang baik.

Selain itu, Tidak ada yang tahu kapan pandemi Covid ini berakhir. Adanya vaksin diharapkan dapat menahan laju penyebaran virus ini, namun efektivitas dari vaksin ini belum diketahui.  “Pada tahun 2021 sepertinya masalah pandemi covid belum terjaga dengan baik maka cara kita berjualan dan mendekatkan diri kepada konsumen harus disesuaikan.” ujar Gigis. Tak lupa, Gigis berpesan untuk selalu mengimplementasikan etos kerja dalam kegiatan sehari-hari dan meningkatkan prestasi menjadi lebih baik.

Dalam dalam kesempatan yang sama Direktur Operasional PT Rajawali Nusindo Saptariyanti AK Putri memberikan apresiasi kepada para karyawan cabang karena bisa melewati tahun 2020 dengan baik melalui kerja keras dan kerja cerdas para karyawan cabang tersebut.

“Tahun 2021, tantangan tidak semakin ringan. Tantangan ke depan adalah bagaimana kita membiasakan diri dengan new normal dan juga mengatasi pandemi, belum lagi hal-hal lain yang merupakan implikasi dari kedua hal tersebut.” ujar Saptariyanti.