Hari ke-2 Health Business Gathering 2021, Rajawali Nusindo Ikuti One on One Business Meeting

Masih dalam gelaran Hari kedua penyelenggaraan Health Business Gathering 2021 di Nusa Dua, Bali, PT Rajawali Nusindo ikuti rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu One on One Business Meeting atau Business Matching, 4 Desember 2021.

Dalam rangkaian kegiatan one on one business meeting tersebut dilakukan pemaparan bisnis dari kedua belah pihak. PT Rajawali Nusindo berkesempatan memperkenalkan dan memaparkan company profile dan pengenalan produk PT Rajawali Nusindo sebagai perusahaan distribusi dan trading pada produk kesehatan, consumer dan Agro industri yang di pimpin langsung Direktur PT Rajawali Nusindo Iskak Putra.

Adapun pemaparan disampaikan dalam business meeting one on one antara lain dengan Singapore Business Federation, US ASEAN Business Council, JETRO (Japan External Trade Organization) dan PT Prodia Diagnostic Line. Dalam kesempatan tersebut dibahas peluang bisnis serta kerjasama yang akan dijalin kedepannya seperti ekspor produk-produk own brand Nushi serta berkolaborasi untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun diluar negeri.

Didampingi Senior Executive Vice President (SEVP) Komersial Sonni Subarnas, Sekretaris Korporasi PT Rajawali Nusindo Dwiputri Yudho Andayani, GM Marketing Healthcare Lukman Fadholi, GM Institusi Christyarsih, Manager Pengembangan & Manrisk Rebecca Julianty Hutauruk dan Kacab Denpasar Marhendi Ardiansyah Simatupang. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi G Sadikin dan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan di hari Pertama tanggal 03 Desember 2021.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan mempromosikan kerjasama kesehatan dengan para mitra dan pemangku kepentingan baik lokal maupun Internasional.

Diharapkan dalam pelaksanaan rangkaian agenda hari ke 2 Health Business Gathering 2021 menjadi wadah sekaligus mempercepat terselenggaranya potensi kerjasama kesehatan antar pemangku kepentingan khususnya dibidang kefarmasian dan alat kesehatan.